Budidaya Kubis Dengan Teknologi Pupuk POC NASA Natural Nusantara
PENDAHULUAN
Sampai saat ini, tingkat produksi tanaman kubis baik secara kuantitas maupun kualitas masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan antara lain karena tanah sudah miskin unsur hara, pemupukan yang tidak berimbang, organisme pengganggu tanaman, cuaca dan iklim.
Untuk itu, PT. Natural Nusantara sebagai perusahaan yang peduli terhadap permasalahan pertanian dan kelestarian lingkungan berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara kuantitas dan kualitas serta memelihara kelestarian lingkungan (3 - K). Sehingga petani mampu bersaing di era pasar bebas.
FASE PRA TANAM
1. Syarat tumbuh
Tanaman dapat ditanam sepanjang tahun
Tumbuh dan berproduksi dengan baik pada ketinggian 800 m d.pl. ke atas, curah hujan hujan cukup dan temperatur udara 15o - 20o C.
Jenis tanah yang dikehendaki gembur, bertekstur ringan atau sarang serta pH 6 - 6,5.
2. Pengelolaan Tanah dan Air
Bersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman untuk menekan serangan penyakit terbawa tanah seperti akar bengkak, busuk lunak, rebah semai, dll. dengan cara dicabut dan dikumpulkan lalu dibakar atau bisa dijadikan kompos
Jangan menanam tanaman kubis-kubisan secara terus menerus dan lakukan pergiliran tanaman
Gunakan pupuk organik (SUPER NASA), khususnya di musim kemarau untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air
3. Persiapan Lahan
Lahan dicangkul dan dibajak sedalam 20-30 cm
Berikan Dolomit atau CAPTAN kira-kira 2 ton/ha jika pH < 5,5 dengan cara tanah dan kapur diaduk rata dan dibiarkan 2 minggu
Siramkan pupuk SUPER NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol/1000 m² dengan cara :
Alternatif 1 : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPERNASA untuk menyiram 5 - 10 meter bedengan.
Jika tersedia pupuk kandang dapat diberikan kira-kira 0,25 - 0,5 kg per lubang tanam
FASE PERSEMAIAN
Media persemaian terdiri dari campuran tanah dan pupuk kandang (kompos) halus dengan perbandingan 1:1 dan ditambah 100 gr (1 sachet) Natural GLIO untuk 25 kg pupuk kandang
Benih direndam dalam air hangat + POC NASA dosis 2 cc/lt air selama 0,5 - 1 jam lalu diangin-anginkan
Sebarkan benih secara merata dan teratur lalu ditutup daun pisang selama 3-4 hari
Semprotkan POC NASA seminggu sekali dengan dosis 3 tutup/tangki
Lakukan penyiraman setiap hari dengan gembor
Persemaian dibuka setiap pagi sampai jam 10.00 dan sore mulai pukul 15.00
Amati bibit kubis yang terserang penyakit tepung berbulu (Peronospora parasitica) atau ulat daun pada daun pertama, dipetik dan dibuang daun yang terserang
FASE TANAM
1. Jarak tanam
Jarak tanam jarang 70 x 50 cm atau jarak tanam rapat 60 x 50 cm
2. Bibit
Bibit yang telah berumur 3 - 4 minggu memiliki 4 - 5 daun siap ditanam
3. Pemupukan
Pupuk dasar diberikan sehari sebelum tanam dengan dosis 250 kg/ha TSP, 50 kg/ha Urea, 175 kg/ha ZA dan 100 kg/ha KCl.
Pupuk dasar dicampur secara merata lalu diberikan pada lubang tanam yang telah diberi pupuk kandang, kemudian ditutup kembali dengan tanah.
4. Cara tanam
Buat lubang tanam dengan tugal sesuai jarak tanam
Pilih bibit yang segar dan sehat
Tanam bibit pada lubang tanam
Bila bibit disemai pada bumbung daun pisang langsung ditanam bersama bumbungnya
Bila bibit disemai pada polybag plastik, keuarkan bibit dari polibag lalu baru ditanam
Bila disemai dalam bedengan ambil bibit beserta tanahnya sekitar 2-3 cm dari batang sedalam 5 cm dengan solet (sistem putaran)
Setelah ditanam, siram bibit dengan air sampai basah
Kubis dapat ditumpangsarikan dengan tomat dengan cara tanam 2 baris kubis 1 baris tomat.
Tomat ditanam 3 atau 4 minggu sebelum kubis
FASE PRA PEMBENTUKAN KROP (0 - 49 HARI )
Penyiraman dilakukan tiap hari pada pagi atau sore hari
Pemupukan susulan dilakukan pada umur 28 hari dengan dosis 50 kg/ha Urea, 175 kg/ha ZA dan 100 kg/ha KCl
Penyemprotan POC NASA 3 - 4 tutup/tangki ditambah HORMONIK 1-2 tutup/tangki dilakukan setiap 1 minggu sekali.
Penyiangan (penggemburan dan pembubunan tanah) dilakukan pada umur 2 dan 4 minggu
Perempelan cabang atau tunas-tunas samping dilakukan seawal mungkin supaya pembentukan bunga optimal
Hama yang menyerang pada fase ini antara lain Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn.), Ulat daun kubis (Plutella xylostella L.), Ulat krop kubis (Crocidolomia binotalis Zell.), Ulat krop bergaris (Hellula undalis F.)
Lakukan pengamatan tiap minggu sekali terhadap hama-hama tersebut mulai kubis umur 13 hari. Populasi tertinggi terjadi pada awal musim kemarau
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnah secara mekanik, sanitasi lingkungan.
Tanaman muda yang mati karena penyakit rebah kecambah (Rhizoctonia solani Kuhn.) dicabut, kemudian disulam dengan tanaman baru yang sehat, tambahkan Natural GLIO pada lubang tanam.
FASE PEMBENTUKAN CROP ( 50 - 90 HARI )
Penyiangan secara manual dengan tangan perlu dilakukan sampai kira-kira satu minggu sebelum panen
Lakukan pengamatan lebih intensif terhadap hama yang merusak berat pada fase ini yaitu; Ulat Daun Kubis (P. xylostella) dan Ulat krop kubis (C. binotalis), biasanya Pebruari Maret
Serangan hama menjelang panen tidak perlu dikendalikan (secara kimia)
PANEN DAN PASCA PANEN
Kubis dipanen setelah berumur 81- 105 hari
Ciri-ciri kubis siap panen bila tepi daun krop terluar pada bagian atas krop sudah melengkung ke luar dan berwarna agak ungu, krop bagian dalam sudah padat.
Pada saat panen diikursertakan dua helai daun hijau untuk melindungi krop
Jangan sampai terjadi memar atau luka
Amati penyakit Busuk Lunak (Erwinia carotovora) dan Busuk Hitam (Xanthomonas camprestris)
Daun-daun kubis yang terinfeksi harus dibuang.
powered by : Crystal X dan Crystal X
Related posts:
If you enjoyed this article, subscribe to receive more great content just like it.
-
I. PENDAHULUAN Ketika tulisan ini diposting, saudara saudara kita pekebun kelapa sawit masih harus tersejerembab dengan harga kelapa sawit y...
-
BU DIDAYA KAKAO PT. Natural Nusantara . Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai keti...
-
Politisi kita beriklan bahwa 2009 Indonesia tercinta akan ekspor beras. Yang lain iklan bahwa harga sembako turun. Lainnya lagi teriak bahwa...
-
Belimbing. Buah kaya manfaat, sangat banyak vitamin cocok untuk keluarga dari segala usia Enak, segar dan manis rasanya Lahan yang kosong...
-
PENDAHULUAN Dalam Rangka mensukseskan gerakan go organok 2010 dan mewujudkan visi dan misi PT Natural Nusantara , Menuju Indonesia Makmur...
-
KESAKSIAN PEMAKAIAN POC NASA PADA TANAMAN PADI . Berikut adalah penuturan Sukmono yang beralamat di Desa Sumbergiri Kecamatan Ponjong kabup...
-
TEKNIS BUDIDAYA Produksi gabah padi di Indonesia rata-rata 4 - 5 ton/ha. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu tercapainya ketahanan pan...
-
1. Lele. Disebut juga ikan keli, ialah sebangsa ikan yang hidup di air tawar. Lele dapat dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih mem...
-
TEKNIS BUDI DAYA PT NATURAL NUSANTARA PENDAHULUAN Sampai saat ini, tingkat produksi tanaman kubis baik secara kuantitas maupun ...
-
I. Pendahuluan. Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besar...
0 comments for this post